Wali Kota Jambi Dr. H. Syarif Fasha, ME bersama PUBJ (Perkumpulan Umat Budha Indonesia Jambi) dan beberapa komunitas masyarakat Tionghoa Jambi, melepas-liarkan bibit ikan di tengah lokasi Danau Sipin Jambi. Seremoni acara tersebut dipusatkan di Rest Area Kawasan Wisata Danau Sipin Kota Jambi, Minggu sore (12/1).
Kegiatan yang juga disebut dengan ritual Fang Sheng itu, dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek, yang akan jatuh pada tanggal 25 Januari mendatang. Dilokasi wisata unggulan Kota Jambi itu, Wali Kota Fasha melepas langsung beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, ikan mas, ikan patin, serta labi-labi dan kura-kura, dengan jumlah total 1 ton lebih.
Tidak hanya itu, dengan menggunakan kapal, Wali Kota Fasha tampak pula menyebar beberapa jenis ikan dibeberapa titik lokasi sekitar Danau Sipin.
Tampak hadir dalam acara itu, tokoh etnis Tionghoa, seperti Ketua Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS) Ronny Attan, Robin Alisanto Lie, Rudy Zhang, Humas PUBJ Harta Dinata serta komunitas masyarakat Tionghoa Jambi.
Ritual Fang Sheng sendiri merupakan kegiatan umat konghucu untuk menyelamatkan makhluk hidup. Fangsen biasanya dilakukan dengan membeli hewan (umumnya yang akan disembelih untuk makanan) agar bisa dilepaskan kembali ke alam bebas.
“Ritual Fang Sheng atau melepaskan ikan ini, tak hanya sekedar melepaskan, namun perlu diniatkan sebagai ikhtiar kita untuk melestarikan kehidupan hayati, terutama yang berada di kawasan Danau Sipin ini. Saya memang sengaja mengajak saudara kita untuk melaksanakan ritual ini di Danau Sipin, karena biasanya mereka lakukan di Sungai Batanghari. Tak lain juga dilakukan untuk menambah daya tarik di lokasi wisata ini dan menjadi contoh bagi masyarakat, terhadap upaya pelestarian Danau Sipin,” ujar Wali Kota Jambi dua periode itu.
Syarif Fasha pun berharap, ritual Fang Sheng di Danau Sipin ini dapat dilaksanakan berkelanjutan di masa mendatang. Selain itu, ia meminta agar ikan-ikan yang sudah dilepaskan tersebut agar jangan ditangkap terlebih dahulu oleh masyarakat.
“Ini jangan jadi yang pertama dan terakhir. Tapi tentu terus berlanjut. Untuk ikan-ikan yang dilepas tadi (kemarin,red) jangan ditangkap dahulu. Biarkan mereka bebas dahulu,” harap Fasha.
Berbagai taman tematik, seperti taman skateboard dan panjat tebing juga telah melengkapi keindahan kawasan wisata danau saat ini. Tahun ini, Fasha menargetkan wajah Danau Sipin akan berubah total. Ditengah danau nanti akan pertunjukan air mancur laser menari (fountain show), ada berbagai fasilitas wisata dan olahraga air (water sport), seperti perahu bebek, banana boat, dan jet ski. Selain itu juga, telah direncanakan akan dibangun jembatan gantung yang melintasi Danau Sipin menuju kawasan Pulau Pandan.(Rhmudn)/Red
Kegiatan yang juga disebut dengan ritual Fang Sheng itu, dilaksanakan dalam rangka menyambut Tahun Baru Imlek, yang akan jatuh pada tanggal 25 Januari mendatang. Dilokasi wisata unggulan Kota Jambi itu, Wali Kota Fasha melepas langsung beberapa jenis ikan, seperti ikan lele, ikan mas, ikan patin, serta labi-labi dan kura-kura, dengan jumlah total 1 ton lebih.
Tidak hanya itu, dengan menggunakan kapal, Wali Kota Fasha tampak pula menyebar beberapa jenis ikan dibeberapa titik lokasi sekitar Danau Sipin.
Tampak hadir dalam acara itu, tokoh etnis Tionghoa, seperti Ketua Yayasan Kesejahteraan Sentosa (YKS) Ronny Attan, Robin Alisanto Lie, Rudy Zhang, Humas PUBJ Harta Dinata serta komunitas masyarakat Tionghoa Jambi.
Ritual Fang Sheng sendiri merupakan kegiatan umat konghucu untuk menyelamatkan makhluk hidup. Fangsen biasanya dilakukan dengan membeli hewan (umumnya yang akan disembelih untuk makanan) agar bisa dilepaskan kembali ke alam bebas.
“Ritual Fang Sheng atau melepaskan ikan ini, tak hanya sekedar melepaskan, namun perlu diniatkan sebagai ikhtiar kita untuk melestarikan kehidupan hayati, terutama yang berada di kawasan Danau Sipin ini. Saya memang sengaja mengajak saudara kita untuk melaksanakan ritual ini di Danau Sipin, karena biasanya mereka lakukan di Sungai Batanghari. Tak lain juga dilakukan untuk menambah daya tarik di lokasi wisata ini dan menjadi contoh bagi masyarakat, terhadap upaya pelestarian Danau Sipin,” ujar Wali Kota Jambi dua periode itu.
Syarif Fasha pun berharap, ritual Fang Sheng di Danau Sipin ini dapat dilaksanakan berkelanjutan di masa mendatang. Selain itu, ia meminta agar ikan-ikan yang sudah dilepaskan tersebut agar jangan ditangkap terlebih dahulu oleh masyarakat.
“Ini jangan jadi yang pertama dan terakhir. Tapi tentu terus berlanjut. Untuk ikan-ikan yang dilepas tadi (kemarin,red) jangan ditangkap dahulu. Biarkan mereka bebas dahulu,” harap Fasha.
Berbagai taman tematik, seperti taman skateboard dan panjat tebing juga telah melengkapi keindahan kawasan wisata danau saat ini. Tahun ini, Fasha menargetkan wajah Danau Sipin akan berubah total. Ditengah danau nanti akan pertunjukan air mancur laser menari (fountain show), ada berbagai fasilitas wisata dan olahraga air (water sport), seperti perahu bebek, banana boat, dan jet ski. Selain itu juga, telah direncanakan akan dibangun jembatan gantung yang melintasi Danau Sipin menuju kawasan Pulau Pandan.(Rhmudn)/Red