NUSANTARATIMES.COM-
Pemerintah Kabupaten Batanghari kembali akan menyalurkan Bantuan,
ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi pemerintah daerah kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi dengan adanya wabah Covid-19.
Pemerintah Kabupaten Batanghari kembali akan menyalurkan Bantuan,
ini dilakukan sebagai bentuk kontribusi pemerintah daerah kepada masyarakat yang terkena dampak ekonomi dengan adanya wabah Covid-19.
Bantuan tersebut dinamakan Bantuan Batanghari Tunai (BBT) yang akan di salurkan kepada 27.407 Kepala Keluarga (KK) yang tersebar di delapan Kecamatan, diwilayah Kabupaten Batanghari.
Adapun Bantuan itu akan diberikan selama tiga bulan terhitung Maret hingga Mei 2020,Total dana yang disiapkan oleh Pemkab Batanghari untuk BBT tersebut mencapai Rp.7,5 miliar per bulan, yang didapat dari dana perjalanan dinas setiap SKPD dan kepala daerah tahun 2020.
Yakni satu kepala keluarga akan menerima Rp. 150.000 per bulan,Dana bantuan ini didapatkan dari Dana Perjalanan Dinas setiap SKPD dan Kepala Daerah di tahun 2020, Bintek, ATK dan Cetak.Rabu(01/04/2020)
Bupati Batanghari Syahirsah juga menjelaskan,
untuk pedagang asongan dan UMKM sendiri saat ini di perhatikan juga sangat merasakan sekali dampak dari Covid-19 ini, dimana dagangan mereka mulai sepi pembeli. Yang jelas untuk proses penyaluran tekhnisnya itu akan melalui Bank Jambi nantinya, karena saat ini tidak di perbolehkan adanya keramaian.
untuk pedagang asongan dan UMKM sendiri saat ini di perhatikan juga sangat merasakan sekali dampak dari Covid-19 ini, dimana dagangan mereka mulai sepi pembeli. Yang jelas untuk proses penyaluran tekhnisnya itu akan melalui Bank Jambi nantinya, karena saat ini tidak di perbolehkan adanya keramaian.
"Untuk bantuan ini yang jelas, untuk wilayah Kabupaten Batanghari yang masih dekat dari Bank-Bank yang ada di dekat wilayahnya itu akan di beri bantuan secara Non tunai, dan sedangkan untuk wilayah yang tidak terjangkau dari wilayah akses bank, itu akan di berikan bantuan secara tunai. Serta perlu di ketahui, bantuan ini bisa jadi bakal dilakukan penambahan lagi, jika keadaan mulai tidak memungkinkan lagi atau dalam kondisi darurat."Tutupnya.
(Editor : Sof)