NUSANTARATIMES.COM -
Walikota Jambi Dr.H.Syarif Fasha.ME Pimpin Rapat Koordinasi teknik terkait penanganan Covid-19 di tingkat Kelurahan dan tingkat kecamatan secara virtual.
Rapat ini di hadiri seluruh Lurah dan Camat, Ketua forum RT Kelurahan maupun Kecamatan Dan Ketua LPM Bertempat di Aula Griya Mayang Kota Jambi pada Rabu,(01/07/20)
Walikota jambi mengatakan saat diwawancara,Dari hasil rapat disimpulkan bahwa penanganan covid-19 tetap berjalan sampai dengan saat ini di tingkat kelurahan dan kecamatan dan juga tim-tim inspeksi, verificator juga tetap berjalan dan juga tadi membahas terkait dengan persiapan untuk bulan juli ini perluasan relaksasi yang rencana kita nanti perluasan relaksasi bidang pendidikan dan juga relaksasi sosial kemasyarakatan, "Katanya.
"juga ada beberapa pertanyaan dari lurah juga dan usulan baik LPM dan RT juga yang akan kami akomodir nanti dan akan segera kami tindak lanjuti kegiatan tersebut".
Tambahnya,dan perlu kami sampaikan sore ini juga bahwa Pasien Covid-19 kota Jambi Alhamdulillah uji swab yang keduanya negatif yang berarti kesembuhan terdapat 3 pasien, kalau yang sebelumnya 15 sekarang 12 Pasien, jadi dari kota Jambi 3 yang sembuh di kota Jambi, tinggal 12 lagi yang berarti sudah sembuh adalah 19 Pasien untuk kota Jambi.
Besok akan dilepas oleh Pak Maulana sebagai Wakil Walikota melepaskan pasien yang di nyatakan sembuh,"Lanjutnya.
Walikota Jambi Juga Menegaskan kepada lurah - lurah, jangan Lurah itu hanya menunggu perintah misalnya ada banjir, kebakaran, terkait dengan demam berdarah. tidak perlu menunggu Walikota atau wakil walikota menginstruksikan di grup WhatsApp, tetapi begitu ada kasus dan lain sebagainya atau tanpa kami perintahkan juga ada fogging berkala terkait dengan penyemprotan karena tidak hanya kita harus fokus ke Covid-19 tapi juga fokus tetap ke demam berdarah karena yang sudah terlalu banyak mengancam jiwa.
Jadi hal-hal yang lain terkait dengan covid-19. para Lurah harus tegas misalnya masyarakat yang keluar malam dan ada masyarakat yang berkumpul dengan mengindahkan protokol kesehatan harusnya lurah di wilayah masing-masing memberikan teguran kepada masyarakat yang terindikasi berkumpul yang tidak mengindahkan protokol kesehatan,"Tegasnya
Jadi sebetulnya Bappeda tidak pernah memerintahkan untuk merecofusing anggaran bangkit berdaya, tapi yang di refocusing itu kegiatan-kegiatan yang lain seperti, misalnya perjalanan dinas kegiatan sosialisasi hal-hal yang lain sifatnya mungkin saja dalam perjalanan mungkin para Kecamatan atau Lurah sudah menggunakan dana sosialisasi misalnya pelatihan, perjalanan dinas dan lain sebagainya sehingga tidak ada lagi yang di refocusing jadi yang paling gampang refocusing dana yang ada di depan mata yaitu dana bangkit berdaya mungkin seperti itu tadi yang ditangkap oleh Kepala Bappeda tadi.
nggak masalah karena kegiatannya untuk covid-19, silahkan saja,"Tutupnya.
(HrianFrnndo)
Editor : Sof