Senin, 06 Juli 2020

Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dilakukan Secara Offline dan Online,Ini Kata PLT.Kadis PDK

Dilihat: 0 kali
Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) Dilakukan Secara Offline dan Online,Ini Kata PLT.Kadis PDK



NusantaraTimes.Com - Plt.Kepala Dinas Pendidikan Kota Jambi. H.Mukhlis. Bertempat di posko Gugus tugas Covid-19 (Mako Damkar Kota Jambi), Senin (06/07/20).

H.Mukhlis Menjelaskan, Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sudah di mulai pada tanggal 29 Juni 2020 sampai dengan tanggal 3 Juli 2020 di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP) dan Sekolah Dasar (SD) yang di lakukan secara offline dan online.

Bahwa hari ini pihaknya sedang merekap berapa data yang sudah terdaftar di sekolah-sekolah. Diketahui jumlah anak murid di berbagai SD pada tahun ini mengalami kekurangan, kecuali SD N 47 dan SD N 1 Kota Jambi,"Jelasnya.

"Murid di berbagai SD sangat sedikit di lihat dari wali murid/orang tua anak-anak yang banyak ke sekolah-sekolah Islam terpadu, seperti sekolah yang berbasis madrasah dan lain-lain.

Di tingkat SMP sendiri tidak ada kendala. Hanya saja untuk sekolah-sekolah favorit yakni SMP Negeri 7 Kota Jambi dan SMP Negeri 1 Kota Jambi yang biasa di minati banyak peminat, sekarang berkurang.

Untuk kelebihan murid SMP akan di salurkan ke SMP Negeri yang masih kosong. Hal itu di lakukan agar murid mendapatkan fasilitas sekolah. "kalau ada yang mau dan kalau yang tidak mau biasanya menuju ke SMP Islam terpadu, SMP al-Fallah, SMP nurul ilmi," Tegasnya.

Jumlah murid yang terdaftar saat ini, H.Mukhlis mengatakan, bahwa pihaknya belum merapatkan itu semua, di karenakan terkendala penanganan Covid-19."hari ini kita rapatkan hingga 8 Juli 2020 yang di lakukan rapat evaluasi.

Mengenai daya tampung di SD dan SMP pada tahun ini tidak jauh beda dengan tahun kemarin yang hampir sama jumlahnya,"Katanya.

Berapa orang yang kepengen sekolah, misal Lintas zonasi memaksakan kehendak sepanjang sekolah yang di tuju masih bisa masuk di persilakan, tapi kalau tidak bisa sehingga memberikan jatah zonasi tersebut ya kita minta maaf.

Terdapat SMP yang kurang di minati yakni SMP yang ada di seberang di ketahui sangat sedikit sekali yang tidak berminat, contohnya SMP Negeri 13 sekitar 20 orang, SMP Negeri 3 sekitar 90 dan SMP Negeri 23 sekitar 20 hingga 30 orang saja. "sayang memang, karena semua pada sekolah di Kota Jambi, padahal masyarakat banyak di wilayah seberang Jambi,"Lanjutnya.

Sekarang ini tidak seperti dulu lagi, yang mana terdapat SD favorit dan SMP favorit yang tidak ada lagi, sekarang sekolahan sama semua, karena kita memakai sistem zonasi. Contohnya SMP Negeri 1 Kota Jambi, diketahui kebanyakan muridnya dari legok dan SMP Negeri 7 Kota Jambi dari pulau pandan karena itu zonasi mereka, ada juga yang dari kasang ke SMP Negeri 1. Karena tidak ada lagi namanya sekolah favorit.

Rayon yang menggunakan zonasi, sekitar 75% yang 15% untuk wilayah perbatasan dan yang 5% untuk daerah prestasi.

Bantuan dalam bentuk seragam saat ini belum ada, namun yang jadi tanggungan kita adalah SMP Pertiwi, karena SMP tersebut milik pemerintah Kota Jambi,"Tutupnya.

Baca Berita Lainnya

© Copyright 2019 PT. NUSANTARA BATANGHARI TIMES | All Right Reserved