NusantaraTimes.Com - Walikota Jambi Drs.H.Syarif Fasha melakukan seminar diskusi yang di fasilitasi oleh pusaka dunia terkait dengan keberagaman di kota Jambi dan provinsi Jambi bagaimana upaya-upaya pemerintah kota Jambi menjaga keberagaman di kota Jambi, Bertempat di ruang JCOC, Kamis (23/07/20).
Syarif Fasha Mengatakan, Bahwa kota Jambi ini tempat berkumpulnya berbagai suku, Agama, Ras dan lain sebagainya, Dan Pemerintah menjaga senantiasa baik itu perbedaan agama, perbedaan suku dengan upaya-upaya yaitu dengan program yang setiap tahun kami laksanakan melalui OPDA, OPDC, kemudian juga setiap tahun kami mengumpulkan tokoh-tokoh umat beragama maupun umat beragama nya untuk melaksanakan perayaan umat agama masing-masing.
"Kemudian juga kami memberikan ruang fasilitas kepada Antarsuku juga untuk menampilkan seni budaya masing-masing sehingga mereka juga merasa bahwa mereka ada di kota Jambi ini, "Ujarnya.
Dengan Hal inilah yang dilaksanakan apa lagi di tengah-tengah covid-19 ini melaksanakan bantuan-bantuan memberikan bantuan juga tanpa membeda-bedakan baik suku agama maupun dan lain sebagainya, ini yang kami jaga setiap tahun Jangan sampai Ada gesekan gesekan antar suku umat beragama dan lain sebagainya,"Sambungnya.
Kalau ada pertanyaan selama ada gesekan, banyak sekali gesekan tetapi gesekan-gesekan ini mampu kami selesaikan, dan alhamdulillah kebetulan kelompok-kelompok umat beragama kelompok-kelompok suku juga masih mendengarkan masih mengakui saya juga untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahan.
"Memang tidak kami ekspos di media karena kalau di ekspos di media ada permasalahan antar suku gesekan ini akan menimbulkan berita-berita hoax dan lain sebagainya,mudah-mudahan kota Jambi akan selalu aman dan menjadi rumah bagi keberagaman ini kedepannya, "Ungkapnya.
Kalau dari sisi komitmen Saya cukup puas dengan apa yang saya sampaikan di depan pedagang, bahwa akan saya selesaikan permasalahan pemicunya adalah bangunan-bangunan liar yang tidak berizin yang digunakan untuk fasilitas perdagangan, dan itu sudah kami bongkar serta memberikan kepada masyarakat pesan bahwa kami akan bersikap tegas.
"Nah terkait dengan adanya sedikit pedagang-pedagang yang main curi-curi berdagang di sana Kami juga bisa memaklumi karena memang saat ini petugas-petugas kami di lapangan juga terbagi untuk melaksanakan covid-19.
Karena tim kami harus melakukan inspeksi ke tempat-tempat misalnya satuan pendidikan satuan ekonomi dan lain sebagainya karena kami tidak bisa perlonggar, kemudian juga kami sudah memperlakukan denda bagi pembeli dan pedagang yang ada di Talang Banjar, cuman memang penegakannya belum maksimal karena kita masih penegakan hukum untuk covid-19, "Tegasnya.
Jadi mohon di maklumi juga masyarakat kalau misalnya masih ada 1-2 pedagang yang di sepanjang jalan ini tapi tidak seperti yang dahulu lagi, Pasar Talang Banjar lama juga akan kami bangun itu jadi sebagai tempat pusat mesin-mesin nantinya kami lagi mencari contoh-contoh desain pasar-pasar yang memang pasar, Mudah-mudahan kawasan ini nantinya akan menjadi suatu kawasan ekonomi, "Pungkasnya.