NusantaraTimes.Com-Kejadian bersamaan dari aksi mahasiswa Universitas Batanghari (UNBARI) untuk menolak Undang-Undang Omnibus law yang telah di sahkan oleh DPR-RI.
Anggota yang terkonsentrasi mendampingi mahasiswa yang melaksanakan aksi berjalan tertib. Namun, secara mengejutkan yang belum pernah terjadi di kantor DPRD Kota Jambi telah hancur diserang.
Sekelompok remaja yang rata-rata usia muda setara anak SMA dengan menggunakan roda dua bergerombolan mendatangi kantor DPRD kota jambi. Lebih 100 orang pelajar menghantam pagar masuk untuk melancarkan aksi mereka. Rabu (07/10/20).
Karoopspolda Jambi, Imam. S menerangkan, Setelah mendapatkan informasi dan mengecek keberadaan sudah sepi dan yang ada teman-teman dari DPRD dan satpol PP yang memberikan keterangan.
Bersamaan dengan itu, langkah anggota kepolisian melakukan pengejaran dan di dapat 1 orang pelajar dan tangkapan ke-2 berjumlah 7 orang. "Terakhir, di duga juga masih kelompok yang sama melakukan konvoi dan melakukan pengrusakan beberapa kendaraan yang parkir dan di amankan 10 orang," terangnya.
Rata-rata yang tertangkap adalah anak-anak STM. Saat ini yang tertangkap berjumlah 17 orang dan sudah di bawak ke polres jambi. Pihak kepolisian melakukan identifikasi dan mengecek kondisi CCTV yang ada.
"Dari CCTV tersebut kita cek plat nomor pada motor untuk bisa melakukan penyelidikan dan pengajaran dan kita juga cek mungkin ada penggerak atau otak dari ini semua karena ini bersamaan dengan aksi di unbari," pungkasnya.
(Ndo)
