Terjadinya mati lampu listrik diwilayah Kabupaten Batanghari beberapa bulan terakhir menjadi kesempatan bagi para pelaku tindak kejahatan untuk melancarkan aksi bejatnya.
Benar saja, saat mati lampu Minggu, 18/10/2020, sekira pukul 02:00 WIB dini hari, kejadian naas ini menimpah TS (25) yang tinggal didusun II, desa Danau embat, kecamatan Maro Sebo Ilir, kabupaten Batanghari, Jambi.
TS Tersebut kebetulan sedang tinggal dirumah bersama adiknya 20 tahun dan kedua anaknya yang masih kecil-kecil,Sedangkan suaminya, B (28) tahun sedang ada urusan kerja ke Jambi dan tidak pulang.
Ketika lampu padam ditambah hujan yang mengguyur malam membuat semakin nyenyak tidur seisi rumah. Saat itulah Korban terjaga dari tidur lelapnya karena dikejutkan dengan adanya tamu tak diundang masuk ke rumah dan berusaha menggerayanginya ditempat tidur.
Sontak saja saya kaget dan meronta mencoba melawan , namun pelaku semakin kalap dengan menutup mulut saya menggunakan kain, mencekik leher, memukul dan menghajar bagian wajah saya hingga berdarah-darah, terangnya dengan wajah yang masih lebam.
Hal senada dibenarkan oleh saksi Adikny yang saat peristiwa itu terjadi tidur dirumah korban dan melihat kejadian yang sangat menakutkan itu, namun tidak berani melawan karena takut dibunuh pelaku.
"Iya pak, saya dan ayuk cuma bisa minta tolong jangan dibunuh, bahkan ayuk berulangkali memohon jangan bunuh aku karena aku masih punya anak yang masih kecil-kecil, terangnya menirukan pinta korban kepada pelaku. Sesaat kemudian pelaku pergi, kamipun menutup pintu rapat-rapat karena takut pelaku kembali pak, imbuhnya.
Atas peristiwa itu, paginya korban diantar Oleh suami korban ke puskesmas Terusan untuk dilakukan visum.
Kepala desa Danau embat, Mansur Sahputra saat dikonfirmasi membenarkan peristiwa tersebut, "iya benar ada kejadian percobaan pelecehan seksual disertai penganiayaan terhadap korban tadi malam yang menimpa salah satu warga saya"sebutnya singkat.
Hingga berita ini terbit, Korban masih menunggu laporan selanjutnya.
(Ends)
Editor : Sofiana
