Minggu, 01 Agustus 2021

Ketua DPC AWDI Asahan meminta Pemkab Untuk Perhatikan Jurnalis Ditengah Pandemi Covid-19

Dilihat: 0 kali
Ketua DPC AWDI Asahan meminta Pemkab Untuk Perhatikan Jurnalis Ditengah Pandemi Covid-19


Semakin merebak dan banyaknya yang jadi korban dari virus covid19 di kabupaten Asahan, Ketua DPC AWDI Asahan, Supri Agus, meminta kepada Pemerintah supaya bisa lebih memperhatikan wartawan yang juga terdampak virus corona (Covid-19), agar bisa mengalokasikan anggaran untuk membantu para jurnalis, demikian di sampaikan Supri Agus kepada sejumlah wartawan yang bergabung di AWDI, pada hari Minggu (01/08/2021) di basecamp DPC AWDI Asahan simpang Bunut kisaran.

Supri Agus, menjelaskan, "apalagi ada sebagian rekan-rekan wartawan/biro Asahan yang ada di kabupaten Asahan ini ada yang tidak bisa tertampung di Kominfo untuk kerja sama, yang di sebabkan adanys aturan yang membuat mereka tidak bisa lolos untuk kerjasama dengan pihak Kominfo Asahan, salah satunya yang menjadi kendala adalah karena Media yang di pegang oleh wartawan/Biro Asahan tersebut belum terverifikasi dari dewan Pers," ucapnya.

Seharusnya Pemkab Asahan, melalui Diskominfo bisa merekrut mereka -mereka para wartawan/biro media untuk Asahan yang belum terdaftar di Kominfo, dengan harapan Pemkab Asahan dapat turut memberikan kemungkinan bantuan untuk mereka yang secara nyata bekerja di garis terdepan sebagai Insan Pers, tentunya hal tersebut bukanlah suatu hal yang terlalu berlebihan untuk menghargai kinerja para Insan Pers.

Pada dasarnya AWDI sangat mendukung segala Program yang di laksanakan oleh Pemerintah melalui Pemkab Asahan, namun  tidak menutup kemungkinan untuk AWDI menyampaikan sedikit masukan untuk Pemkab, mengingat wartawan sebagai insan Pers yang ada di Kabupaten Asahan juga merupakan warga NKRI yang secara langsung berdampak dari pengaruh Covid-19.

Lebih lanjut Supri Agus menjelaskan,  jumlah wartawan (resmi) yang ada di kabupaten Asahan itu jumlahnya kan tidak terlalu banyak, seharusnya mereka bisa dimasukkan dalam pos anggaran bantuan jaring pengaman sosial, karena wartawan pun termasuk dalam kategori masyarakat yang rentan miskin, mengingat kebijakan work from home atau WFH sudah pasti akan mempengaruhi pendapatan wartawan (terutama bagi reporter kontributor yang digaji perberita), termasuk reporter yang sudah digaji tetapi telat dibayar karena perusahaan pers pun tidak sedikit yang terpengaruh oleh pandemi Covid-19.

“Pandemi Covid-19 membuat perusahaan yang bergerak dalam dunia pers juga kesulitan, mereka harus berusaha mendapatkan iklan di tengah kondisi luar biasa seperti ini, disisi lain, dengan berbagai pertimbangan, jumlah pemasang iklan pun kian turun. Tentu saja hal itu akan berimbas pada salary wartawan,” kata Supri Agus.

Artinya, sudah pasti profesi wartawan pun termasuk kelompok yang terdampak dari Covid-19 yang juga rentan miskin atau masuk dalam kategori sebagai orang terkena dampak (OTD), ada wartawan yang butuh bantuan untuk menunjang kelangsungan ekonomi keluarganya, “Jadi, saya meminta agar jangan lupakan wartawan,” pinta Supri Agus, selaku ketua DPC AWDI Asahan.

Semoga Pemkab Asahan, khususnya Bupati Asahan, H. Surya BSc beserta jajarannya bisa menerima masukan ini, untuk terciptanya Sinergi antara Pemkab dan Insan Pers.(Achyr)

Baca Berita Lainnya

© Copyright 2019 PT. NUSANTARA BATANGHARI TIMES | All Right Reserved