Masyarakat Keluhkan Jalan Lintas Kisaran - BP. Mandoge Sangat Memprihatinkan
NUSANTARA TIMES.COM-ASAHAN,Banyaknya jalan yang berlobang di sepanjang jalan dari simpang katarina Kisaran, mengarah ke simpang Buntu Pane, sangat membuat tidak nyaman dalam berkendara para pengguna jalan yang hilir mudik melalui jalan tersebut.Seperi di utarakan sdr. Xeno (31), warga Kisaran, yang kesehariannya beraktivitas sebagai pedagang keliling ke pekan-pekan, kepada awak media menyampaikan curahan hatinya, pada hari sabtu (07/08/2021) di areal pekan Sabtu Sei Silau.
Menurut Xeno, "ampun x lah bang jika sudah jualan mengarah ke arah sini, perjalanan dari kota Kisaran ke Pekan Sabtu Sei silau ini, perjalanan yang seharusnya bisa kita tempuh dengan waktu 30 atau 40 menit dengan mobil, namun akibat banyak lobang dan hancurnya jalan di sepanjang jalan membuat kita harus sampai dengan waktu yang semakin lama," ucap Xeno dengan kesal.
Awak media sebelumnya sudah sering mendengar keluhan para pengguna jalan di sepanjang jalan dari simpang Katarina Kisaran mengarah ke Bandar Pasir Mandoge, dan saat awak media menelusuri sepanjang jalan tersebut, memang awak media melihat sendiri bagaimana banyaknya badan jalan yang berlobang di sepanjang jalan tersebut membuat para pengguna jalan harus ekstra hati-hati dalam berkendara, sedikit saja kurang konsentrasi bisa berakibat patal.
Sebenarnya siapa yang paling bertanggung jawab terhadap hancurnya jalan-jalan yang ada di Asahan ini, demikian pertanyaan awak media saat meminta pendapat dari bang A. Manurung, yang merupakan Aktitivis dari DPW KPK-RI, saat bang A. Manurung berkunjung ke bascem DPC.AWDI Asahan di Simpang Bunut, Sabtu (07/08/2021).
Menurut A. Manurung, "sebenarnya di sinilah susahnya peraturan dan aturan yang di buat oleh para petinggi-petinggi di negara kita ini bang, ada jalan atau jembatan di satu kabupaten, namun saat kita pertanyakan ke kabupaten tersebut, ternyata kita hanya dapat jawaban jika jalan tersebut tanggung jawab dari Propinsi, ini kan aturanya hanya untuk membingungkan rakyat saja," ucap A. Manurung.
Masih penjelasan dari Ketua DPW KPK-RI Sumut, A. Manurung, jadi kita jangan mau terkecoh dengan aturan dan penyekatan yang di buat Pemerintah, intinya di kabupaten mana kita temukan ada kejanggalan, atau ada yang ingin kita pertanyakan terhadap jalan yang kita jumpai maka pertanyakan aja langsung ke dinas PU kabupaten nya, soal itu tanggung jawab dari Propinsi atau kabupaten biarkan intern mereka yang berkoordinasi, tugas kita sebagai orang sosial kontrol hanya mengawasi, menganalisa, mengevaluasi, dan melaporkan, ucap A. Manurung lebih lanjut.
Kepada Pemkab Asahan, khususnya dinas terkait yaitu dinas PU Kabupaten Asahan, awak media hanya berharap kiranya dinas PU Asahan bisa sesegera mungkin untuk mendengar dan merealisasikan keluhan yang di sampaikan oleh masyarakat.(Red)